aku, dia,kami
adalah bagian paling rapuh dari kereta tua ini
yang bahkan tak pernah dilirik, aku
hanya terhuyung kesana kemari
hingga.., aku
telan kekalahan ini dalam-dalam.
menuangnya kedalam gelas-gelas air mineral bekas.
ada kemunafikan juga disini
menari
sebagian dari kami hanya membatu tengadah
sebagian malah menjilati, menyesap sampai kering
ini pesta kami
ya..
pesta kami !!
biar kami telan sampai
mabuk dan terbatuk-batuk
bahkan sampai muntah darah dan nanah sekalipun
apa urusanmu?!
hmmmm...
kembali kesini..
bangunan petak nyaris tanpa dinding
tempat kami melawan seruan iqamah
mengikuti bisikan seorang penumpang gelap
mungkin hingga perhentian terakhir nanti..
0 comments:
Post a Comment